Workshop Penguatan Pengawasan dalam Pembangunan Zona Integritas

UBT > Satuan Pengawas Internal UBT > Kegiatan > Workshop Penguatan Pengawasan dalam Pembangunan Zona Integritas

Workshop Penguatan Pengawasan dalam Pembangunan Zona Integritas

Satuan Pengawas Internal UBT, menyelenggaran kegiatan Workshop dalam rangka Public Campaigne pengendalian Gratifikasi, pengaduan masyrakat, benturan kepentngan serta Whistleblowing system.

Workshop Penguatan Pengawasan dalam Pembangunan Zona Integritas

Kegiatan dibuka dan dihadiri secara penuh oleh Wakil Rektor 2 UBT, Prof Daud Nawir. Dalam sambutannya beliau sampaikan bahwa UBT akan terus berupaya menjadi yang terbaik dalam upaya memperoleh predikat WBK/WBBM.

Dengan Narasumber pertama, Kepala Ombudsman Perwakilan Kalimantan Utara, Ibu Maria Ulfah, beliau sampaikan dalam persentasinya bahwa pengelolaan Pengaduan harus dilakukan dengan sangat baik, sehingga masyarakat dapat merasa nyaman menyampaikan pengaduanya dan mendapat feedback hasil aduannya, sebagaimana tercantum dalam Perpres Nomor 76 tahun 2013, pasal 2 diantaranya menjelaskan bahwa Pengelola pengaduan harus menerima, menanggapi, memproses, dan menyelesaikan setiap pengaduan.

Menjadi sumber benturan kepentingan diantaranya, Penyalahgunaan wewenang, hubungan afiliasi, perangkapan jabatan. Sehingga sangat perlu adanya komitmen dan keteladanan dalam menggunakan kewenangan jabatan, menghindari situasi benturan kepentingan serta pemantauan dan evaluasi secara berkala.

Workshop Penguatan Pengawasan dalam Pembangunan Zona Integritas

Narasumber kedua ibu Wiwin Dwi Ratna Febriyanti, SH.,M.Hum selaku Ketua Satuan Pengawas Internal. Dengan topik penguatan pengawasan melalui Whistleblowing system, bahwa Proses Pembangunan Zona Integritas dilakukan secara bertahap yakni : 1. Pencanangan ZI, 2. Pembangunan ZI, 3. Pengusulan ZI, 4. Reviu oleh TPN, 5. Penetapan WBK/WBBM.

Untuk mendapatkan status WBK/WBBM maka terdapat Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan yakni Komitmen, memberi kemudahan layanan, melaksanakan program yang menyentuh masyarakat, melakukan Monev secara konsisten serta melaksanakan menajemen media dengan baik.

Leave a Reply